Panduan Dasar Git untuk Pemula

Photo by Yancy Min on Unsplash

Panduan Dasar Git untuk Pemula

Panduan Git yang Mudah Dipahami untuk Pemula

ยท

3 min read

Banyak dari kita khususnya pemula bingung tentang Git.

Definisi teknis tentang Git adalah

Git adalah sebuah Version System Control untuk menulusuri kode selama software di develop.

Apa itu VCS?

Sebuah Version System Control singkatnya adalah sebuah manajemen kode, dimana biasanya mengelola versi informasi yang berbeda (i.e source code).

VCS melacak modifikasi yang kita lakukan pada kode dan mencatat perubahan yang kita buat.

Tapi ada perbedaan tipe dari Version Control System.

  1. Local Version Control System - ini memiliki sistem database untuk mengelola trek.

  2. Centralized Versin Control System - Dimana semua pengguna terhubung ke semuah repo master.

  3. Distributed Version Control System - Dimana semua pengguna dapat terhubung ke banyak repo di waktu yang sama.

Terminologi Peting Git

  1. Repository

Simpelnya, repo/repositori adalah sebuah jenis wadah tempat kita menyimpan sesuatu. Secara teknis itu adalah sebuah struktur data yang digunakan oleh VCS dimana metadata dari file dan direktori kode yang disimpan.

  1. Branch

Anggap ini sebagai cabang pohon sederhana yang menyipang dari akar pohon, demikian pula dengan branch git adalah versi repo yang membagi dari repositori utama. Di repo branch kita dapat mambuat berbagai perubahan seperti: daftar, hapus, ganti nama dan lain-lain.

  1. Clone

Clonning di git berarti membuat sebuah salinan dari target repositori dan menduplikasi semua file dari target repo. clone adalah utilitas baris perintah git.

  1. Index

Index di git dikenal juga sebagai staging area atau staging index. Sebuah file di direktori Git yang menyimpan informasi tentang apa yang akan masuk ke komit kita selanjutnya. File di staging index siap untuk ditambahkan ke repositori.

  1. Push dan Pull request

Git push akan mengambil semua file dari direktori repo lokal dan akan di push ke repo utama misalnya di Github.

Git pull digunakan ketika kita ingin pull perubahan terakhir di repo utama.

Perintah untuk menggunakan Git di Command Line

  1. git init - Untuk menginisiasi atau membuat sebuah repositori.

  2. git add . - Untuk menambahkan file kode ke repo kita.

  3. git status - Untuk melihat file di repositori.

  4. git commit -m 'pesan komit' - Untuk menambahkan pesan komit ke file kode kita.

  5. git push -u origin master - Untuk push kode kedalam repositori utama atau target repositori.

  6. git pull 'nama_remote' 'nama_branch' - Ini akan pull konten dari repositori utama.

  7. git fetch - Ini akan mengambil komit terbaru dari repo utama ke lokal repo kita.

  8. git merge - ini akan menggabungkan branch dari remote ke repositori lokal.

  9. git clone link_repositori - Untuk klone target repositori.

Jadi itu saja untuk Git, berharap artikel ini dapat membantu dalam belajar dan akan menjadi panduan yang mudah dibaca. Kasih tau jika artikel ini membantu.

Lanjutkan dan buat proyek pertama di Github dengan bantuan artikel ini. ๐Ÿ™‚

Sumber:

ย